Minggu, 10 Juni 2012

Akankah Cinta Datang Kembali (cont 3)

********* Awal masa pacarannya, Gita merasa lebih dekat lagi dengan Kendall dan masih tidak menyangka dia tetap bisa bersama dengan lelaki itu, walaupun sebagai pacar sekaligus sahabatnya. Ada saja siswi yang tidak suka dengan adanya kabar mereka pacaran, apalagi seorang siswi kelas 1F, Katelyn. Katelyn sedari dulu sudah menyukai Kendall, tetapi saat dia mengetahui kalau Kendall sudah ada yang punya, dia shock sampai jatuh pingsan di kelasnya. Saat tersadar, dia merasa ingin membalas dendam kepada Gita yang sudah merebut pangeran impiannya itu. Di kantin, ia segera melabrak Gita dengan menyiramkan semangkuk mie panas ke mukanya. ”Heh Gita! Oh jadi elo ya yang udah ngerebut Kendall dari gue?” “Maksud elo apaan, Kate?” Samantha bergerak membela Gita. “Eh Sam, elo ingetin tuh sahabat elo, Kendall itu udah jadian sama gue dari dulu, jadi jangan harap ya si Gita bisa ngerebut dia dari gue! Hahahaha” “Kate, jangan terlalu banyak ngarep deh elo! Mana mungkin Kendall bisa suka sama cewek yang ngga bermoral kayak elo? Cuma mimpi doang kali elo jadian sama dia!” “Oooohh berani-beraninya yah elo sama gue, oke sekarang kita ribut disini!” “Oke! Siapa takut?” Pertengkaran antara Samantha dan Katelyn berujung dengan saling tarik-menarik rambut, tapi dengan sigap Gita melerai mereka berdua. Kendall yang melihat kejadian itu langsung menuju area sengit tersebut. “Udah ah, kalian ini apa-apaan sih? Ngga malu apa kalian udah dilihat sama temen-temen kalian sendiri?” ujar Gita sambil menahan tangan mereka. ”Hah? Ngga salah denger tuh? Elo kali yang udah bikin malu! Engga malu juga apa elo udah ngerebut Kendall dari gue, hah?!” ucap Katelyn berusaha melayangkan tangannya ke muka Gita. ”Eh asal elo tau aja ya Git, Kendall itu udah jadian sama gue sebelum dia nembak elo. Dan gue sekarang belom putus sama dia. Jadi jangan harap elo sama dia bisa bertahan lama!” ”Eh Kate, elo bilang kita masih jadian? Udah berlalu kaleee…. jangan harap deh elo bisa balikan sama gue lagi!” ujar Kendall dari belakang. ”Aku belum mau putus sama kamu, Ken, tapi kenapa tiba-tiba kamu jadian sama dia?” Katelyn tiba-tiba memegang tangan Kendall.

Akankah Cinta Datang Kembali (cont2)

5 menit kemudian, bel istirahat berbunyi. Gita dan Samantha keluar menuju kantin. Tetapi Kendall dan Logan memutuskan untuk tetap di kelas. "Eh, Logan, gue boleh cerita sama elo ngga?" "Boleh, cerita apaan, Ken?" "Sebenarnya, gue tuh suka banget sama Gita. Ngga tau kenapa gue bisa jatuh cinta sama dia…" "Cieeeee…… terus terus?” "Kalo menurut gue, Gita itu orangnya ceria, asik, gampang bergaul, sopan….. ngg.. banyak banget deh hal yang gue suka dari dia” "Terus?" ”Sekarang menurut elo, apa yang harus gue lakukan buat bisa deket sama dia, Gan?” ”Hmmm… menurut gue sih, mending elo sekarang ke kantin deh, kan dia sama Samantha disitu. Terus elo tanya aja, mau ngga dia dianter pulang sama elo..” ”Hmm ide elo boleh juga tuh! Oke sekarang temenin gue kesana!” Kendall dan Logan tanpa basa-basi segera menuju kantin. Awalnya Kendall agak malu-malu, tapi demi bisa mendapatkan Gita, ia mencoba memberanikan diri. "Git…..” ”Ohh.. hai Ken, ada apa?” ”Hemmm….. ntar pas pulang sekolah, elo mau ngga gue anter pulang?” “Gimana yah…. Hmm… boleh deh..” ”Oke. Gue tunggu ya, Git” Kendall berlalu meninggalkan Gita. Gita terheran-heran, ada kabar angin apa dia ingin mengantarnya pulang. Biasanya dia tidak pernah seperti itu kepada teman perempuannya. Tapi Gita berpikir, mungkin dia sekedar menawarkan antaran pulang saja, bukan ada hal lain. Samantha di sebelahnya juga terheran-heran. ”Git, kenapa ya si Kendall tiba-tiba nawarin elo buat dianter pulang?” tanya Samantha. ”Gue gatau, Sam. Kayaknya dia ngga pernah begitu sama cewek.” ”Atau… jangan-jangan… dia suka sama elo, Git!” ”Ah, elo ada-ada aja nih! Ngga mungkin juga kaleeee…” ”Siapa tahu aja itu beneran terjadi, Git” ”Hmmm….. ” Saat bel pulang berbunyi, Gita kaget ketika ada yang menepuk pundaknya. Rupanya itu adalah Kendall. Kemudian, Kendall mengeluarkan motornya. Awalnya, Gita sempat malu-malu untuk naik motornya, tetapi dalam hatinya, ya sudah lah, kalau dia menawarkanku, mengapa tidak? Kendall mengantar Gita sampai di depan rumahnya. Saat Gita tiba di depan pintu, Kendall tersenyum padanya sambil mengucapkan selamat tinggal. Sempat ada tatapan mata antara mereka, tetapi dihempas ketika mamanya Gita membuka pintu. ”Kenapa yah gue tiba-tiba jadi suka sama Kendall? Padahal cuma gara-gara dia nganterin gue pulang doang, kok gue bisa suka sih…. Tapi gue suka banget sama senyumnya dia, apalagi matanya yang hijau itu….. Aahhh kok gue jadi suka sama dia sih?” Gita berucap sendiri di kamarnya, kesenangan karena kejadian tadi. Sejak saat itulah, ketika ia bertemu dengan Kendall, hatinya berbunga-bunga. Apalagi Kendall juga pengertian kepadanya, apapun masalah yang ada padanya, Gita sering curhat dengan Kendall. Begitu dekatnya mereka berdua, sampai-sampai timbul perasaan suka sama suka diantara mereka.

Jumat, 01 Juni 2012

Akankah Cinta Datang Kembali? (fanfiction BTR)

Matahari datang menyinari dunia, di tahun ajaran baru SMA Palm Woods. Gita dengan wajah cerianya yang siap menghias dunia, seakan-akan ingin memberitahu seluruh alam bahwa ia adalah siswi baru di dunia putih abu-abunya. Tidak sabar ia untuk merasakan pahit manisnya dunia putih abu-abu di sekolah itu. Memasuki gerbang sekolah, ia tersenyum bahagia ketika melihat betapa indahnya suasana di lingkungan sekolah……. aaahhhh sungguh terkesimanya ia melihat pohon beringin dan bunga-bunga yang melambai-lambai seakan mengucap selamat datang di sekolah itu. ”Sumpah sekolah ini bagus banget! Mudah-mudahan di dalemnya juga begitu…” katanya dalam hati. Jam 07.00, tepat saatnya upacara pembukaan MOS. Seluruh siswa bergegas menuju lapangan, berbaris sepuluh berbanjar. Gita memilih berdiri di baris tengah. Tiba-tiba seorang siswi di sebelahnya menepuk pundaknya. “Hai. Boleh kenalan ngga?” kata siswi itu sambil memberikan tangannya. ”Boleh. Namaku Gita. Kamu siapa?” ”Aku Samantha. Wow, nama yang sangat cantik!” ”Ahaha…. kamu bisa saja. Kamu dari sekolah mana?” ”SMP Stella. Kamu?” ”Aku dari SMP Kamboja. Salam kenal ya..” Samantha tersenyum kepada Gita mengakhiri perkenalan itu. Setelah upacara selesai, mereka memasuki kelas baru, di kelas 1-D. Siswa-siswi di kelas itu nampaknya keturunan Eropa, karena sebagian besar berkulit putih. Tampang mereka juga ramah-ramah. Mungkin akan banyak yang mau berteman denganku, kata Gita dalam hati. Gita dan Samantha memilih duduk di kursi paling depan, di pojok sebelah kiri. Di belakang mereka ada juga dua siswa. Gita kemudian segera berkenalan dengan dua siswa itu. G: ”hey, kalian ngga kece nih kalo ngga kenal kita…. hahahaha….. nama kalian siapa?” (dengan sok asiknya memulai kenalan) K: ”hahaha boleh kok, gue Kendall” L: ”Gue Logan. Nama elo siapa?” G: ”Nama gue Gita, di sebelah gue ini namanya Samantha. Sam, kenalin nih, ini Kendall,sebelahnya itu si Logan..” Setelah berkenalan, mereka asyik mengobrol tentang sekolah dan kegiatan mereka. Canda tawa pun terlukis juga dari mereka, dan terlihat keakraban yang mendalam dari mereka. Karena keakraban itulah, lama-kelamaan mereka menjadi empat sekawan, dan juga empat sahabat. Dan ketika jam 14.30, bel dibunyikan. Siswa-siswi berlarian keluar gerbang sekolah. Gita memilih pulang bersama Samantha. Ketika mereka menuju angkutan umum, mereka terkejut melihat Kendall dan Logan juga berada di situ. Kembali mereka saling bercanda tawa, sampai-sampai tidak terasa Gita sudah mau turun dari angkutan itu. G: ”Ken, Gan, Sam, gue duluan yaa..” K: ”Iya Git, hati-hati di jalan yaa…” (melambaikan tangan) Besoknya, ketika Gita masuk ke kelas, tiba-tiba ia disambut riang oleh Samantha. S: ”Hey Gitaaa! Gue punya kabar bagus buat lo!” G: “Hah yang bener? Emangnya ada kabar apa?” S: “Semalem gue abis ditembak lhoo sama kakak OSIS” G: “Serius? Siapa namanya? Wiihh selamet yaa! Oh iya, pajak jadian nya dong?” S: “Namanya James. Hahaha itu mah atur aja Git. Elo udah ngerjain Kimia belom?” G: ”Ohh gue udah ngerjain nih” S: ”Oke, gue liat ya, Git” Gita memberikan buku tugas Kimianya kepada Samantha. Saat Samantha sedang menulis tugasnya, Logan dari belakang tiba-tiba menutup matanya. L: ”Hayo tebak, ini siapa?” S: ”Eahh… siapa yaa… gue gatau nih.. udah, buruan ah bukain mata gue ” L: “Nih, ciluk… baaaa” S: ”Aduuhh elo ternyata, Gan! Kagetin gue aja nih!” L: ”Hahahaha… cieeee yang kagetan..” (ketawa) S: ”Woooo… dasar!” (jitak Logan) Bel masuk berbunyi. Saatnya pelajaran pertama, Kimia, oleh Bu Betha. ”Selamat pagi, Anak-anak!” ”Selamat pagi, Bu!” ”Oke. Apakah kalian sudah mengerjakan tugas halaman 28 kemarin?” ”Sudah, Buuuuu” ”Sa..saya belum, Bu” ucap Carlos, anak yang duduk di barisan tengah. Dia memang anaknya pemalas. ”Wuuuuuuu……” semua siswa menyoraki Carlos. ”Kenapa kamu belum kerjakan, Carlos?” tanya Bu Betha. ”Saya semalam ketiduran, jadi lupa mengerjakan tugas, Bu” jawab Carlos dengan sedikit terbata-bata. ”Ah, alasan saja kamu ini. Sekarang kamu kelilingi lapangan sekolah 50 kali!” ”Harus sekarang, Bu?” ”Ya iyalaahhh…. masa satu abad lagi! Cepat keluar sekarang!” ”Ba..baik, Bu” Bu Betha kemudian menerangkan materi elektrolit. Samantha berbisik kepada Gita. ”Eh, Gita, nanti istirahat ke kantin ya” ”Pasti!”