Jumat, 01 Juni 2012

Akankah Cinta Datang Kembali? (fanfiction BTR)

Matahari datang menyinari dunia, di tahun ajaran baru SMA Palm Woods. Gita dengan wajah cerianya yang siap menghias dunia, seakan-akan ingin memberitahu seluruh alam bahwa ia adalah siswi baru di dunia putih abu-abunya. Tidak sabar ia untuk merasakan pahit manisnya dunia putih abu-abu di sekolah itu. Memasuki gerbang sekolah, ia tersenyum bahagia ketika melihat betapa indahnya suasana di lingkungan sekolah……. aaahhhh sungguh terkesimanya ia melihat pohon beringin dan bunga-bunga yang melambai-lambai seakan mengucap selamat datang di sekolah itu. ”Sumpah sekolah ini bagus banget! Mudah-mudahan di dalemnya juga begitu…” katanya dalam hati. Jam 07.00, tepat saatnya upacara pembukaan MOS. Seluruh siswa bergegas menuju lapangan, berbaris sepuluh berbanjar. Gita memilih berdiri di baris tengah. Tiba-tiba seorang siswi di sebelahnya menepuk pundaknya. “Hai. Boleh kenalan ngga?” kata siswi itu sambil memberikan tangannya. ”Boleh. Namaku Gita. Kamu siapa?” ”Aku Samantha. Wow, nama yang sangat cantik!” ”Ahaha…. kamu bisa saja. Kamu dari sekolah mana?” ”SMP Stella. Kamu?” ”Aku dari SMP Kamboja. Salam kenal ya..” Samantha tersenyum kepada Gita mengakhiri perkenalan itu. Setelah upacara selesai, mereka memasuki kelas baru, di kelas 1-D. Siswa-siswi di kelas itu nampaknya keturunan Eropa, karena sebagian besar berkulit putih. Tampang mereka juga ramah-ramah. Mungkin akan banyak yang mau berteman denganku, kata Gita dalam hati. Gita dan Samantha memilih duduk di kursi paling depan, di pojok sebelah kiri. Di belakang mereka ada juga dua siswa. Gita kemudian segera berkenalan dengan dua siswa itu. G: ”hey, kalian ngga kece nih kalo ngga kenal kita…. hahahaha….. nama kalian siapa?” (dengan sok asiknya memulai kenalan) K: ”hahaha boleh kok, gue Kendall” L: ”Gue Logan. Nama elo siapa?” G: ”Nama gue Gita, di sebelah gue ini namanya Samantha. Sam, kenalin nih, ini Kendall,sebelahnya itu si Logan..” Setelah berkenalan, mereka asyik mengobrol tentang sekolah dan kegiatan mereka. Canda tawa pun terlukis juga dari mereka, dan terlihat keakraban yang mendalam dari mereka. Karena keakraban itulah, lama-kelamaan mereka menjadi empat sekawan, dan juga empat sahabat. Dan ketika jam 14.30, bel dibunyikan. Siswa-siswi berlarian keluar gerbang sekolah. Gita memilih pulang bersama Samantha. Ketika mereka menuju angkutan umum, mereka terkejut melihat Kendall dan Logan juga berada di situ. Kembali mereka saling bercanda tawa, sampai-sampai tidak terasa Gita sudah mau turun dari angkutan itu. G: ”Ken, Gan, Sam, gue duluan yaa..” K: ”Iya Git, hati-hati di jalan yaa…” (melambaikan tangan) Besoknya, ketika Gita masuk ke kelas, tiba-tiba ia disambut riang oleh Samantha. S: ”Hey Gitaaa! Gue punya kabar bagus buat lo!” G: “Hah yang bener? Emangnya ada kabar apa?” S: “Semalem gue abis ditembak lhoo sama kakak OSIS” G: “Serius? Siapa namanya? Wiihh selamet yaa! Oh iya, pajak jadian nya dong?” S: “Namanya James. Hahaha itu mah atur aja Git. Elo udah ngerjain Kimia belom?” G: ”Ohh gue udah ngerjain nih” S: ”Oke, gue liat ya, Git” Gita memberikan buku tugas Kimianya kepada Samantha. Saat Samantha sedang menulis tugasnya, Logan dari belakang tiba-tiba menutup matanya. L: ”Hayo tebak, ini siapa?” S: ”Eahh… siapa yaa… gue gatau nih.. udah, buruan ah bukain mata gue ” L: “Nih, ciluk… baaaa” S: ”Aduuhh elo ternyata, Gan! Kagetin gue aja nih!” L: ”Hahahaha… cieeee yang kagetan..” (ketawa) S: ”Woooo… dasar!” (jitak Logan) Bel masuk berbunyi. Saatnya pelajaran pertama, Kimia, oleh Bu Betha. ”Selamat pagi, Anak-anak!” ”Selamat pagi, Bu!” ”Oke. Apakah kalian sudah mengerjakan tugas halaman 28 kemarin?” ”Sudah, Buuuuu” ”Sa..saya belum, Bu” ucap Carlos, anak yang duduk di barisan tengah. Dia memang anaknya pemalas. ”Wuuuuuuu……” semua siswa menyoraki Carlos. ”Kenapa kamu belum kerjakan, Carlos?” tanya Bu Betha. ”Saya semalam ketiduran, jadi lupa mengerjakan tugas, Bu” jawab Carlos dengan sedikit terbata-bata. ”Ah, alasan saja kamu ini. Sekarang kamu kelilingi lapangan sekolah 50 kali!” ”Harus sekarang, Bu?” ”Ya iyalaahhh…. masa satu abad lagi! Cepat keluar sekarang!” ”Ba..baik, Bu” Bu Betha kemudian menerangkan materi elektrolit. Samantha berbisik kepada Gita. ”Eh, Gita, nanti istirahat ke kantin ya” ”Pasti!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar