Minggu, 10 Juni 2012

Akankah Cinta Datang Kembali (cont2)

5 menit kemudian, bel istirahat berbunyi. Gita dan Samantha keluar menuju kantin. Tetapi Kendall dan Logan memutuskan untuk tetap di kelas. "Eh, Logan, gue boleh cerita sama elo ngga?" "Boleh, cerita apaan, Ken?" "Sebenarnya, gue tuh suka banget sama Gita. Ngga tau kenapa gue bisa jatuh cinta sama dia…" "Cieeeee…… terus terus?” "Kalo menurut gue, Gita itu orangnya ceria, asik, gampang bergaul, sopan….. ngg.. banyak banget deh hal yang gue suka dari dia” "Terus?" ”Sekarang menurut elo, apa yang harus gue lakukan buat bisa deket sama dia, Gan?” ”Hmmm… menurut gue sih, mending elo sekarang ke kantin deh, kan dia sama Samantha disitu. Terus elo tanya aja, mau ngga dia dianter pulang sama elo..” ”Hmm ide elo boleh juga tuh! Oke sekarang temenin gue kesana!” Kendall dan Logan tanpa basa-basi segera menuju kantin. Awalnya Kendall agak malu-malu, tapi demi bisa mendapatkan Gita, ia mencoba memberanikan diri. "Git…..” ”Ohh.. hai Ken, ada apa?” ”Hemmm….. ntar pas pulang sekolah, elo mau ngga gue anter pulang?” “Gimana yah…. Hmm… boleh deh..” ”Oke. Gue tunggu ya, Git” Kendall berlalu meninggalkan Gita. Gita terheran-heran, ada kabar angin apa dia ingin mengantarnya pulang. Biasanya dia tidak pernah seperti itu kepada teman perempuannya. Tapi Gita berpikir, mungkin dia sekedar menawarkan antaran pulang saja, bukan ada hal lain. Samantha di sebelahnya juga terheran-heran. ”Git, kenapa ya si Kendall tiba-tiba nawarin elo buat dianter pulang?” tanya Samantha. ”Gue gatau, Sam. Kayaknya dia ngga pernah begitu sama cewek.” ”Atau… jangan-jangan… dia suka sama elo, Git!” ”Ah, elo ada-ada aja nih! Ngga mungkin juga kaleeee…” ”Siapa tahu aja itu beneran terjadi, Git” ”Hmmm….. ” Saat bel pulang berbunyi, Gita kaget ketika ada yang menepuk pundaknya. Rupanya itu adalah Kendall. Kemudian, Kendall mengeluarkan motornya. Awalnya, Gita sempat malu-malu untuk naik motornya, tetapi dalam hatinya, ya sudah lah, kalau dia menawarkanku, mengapa tidak? Kendall mengantar Gita sampai di depan rumahnya. Saat Gita tiba di depan pintu, Kendall tersenyum padanya sambil mengucapkan selamat tinggal. Sempat ada tatapan mata antara mereka, tetapi dihempas ketika mamanya Gita membuka pintu. ”Kenapa yah gue tiba-tiba jadi suka sama Kendall? Padahal cuma gara-gara dia nganterin gue pulang doang, kok gue bisa suka sih…. Tapi gue suka banget sama senyumnya dia, apalagi matanya yang hijau itu….. Aahhh kok gue jadi suka sama dia sih?” Gita berucap sendiri di kamarnya, kesenangan karena kejadian tadi. Sejak saat itulah, ketika ia bertemu dengan Kendall, hatinya berbunga-bunga. Apalagi Kendall juga pengertian kepadanya, apapun masalah yang ada padanya, Gita sering curhat dengan Kendall. Begitu dekatnya mereka berdua, sampai-sampai timbul perasaan suka sama suka diantara mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar